TUGAS BIOLOGI Insemnasi Buatan & Kerusakan Alam
SMP Muhammadiyah 3 Bangsri
Nama
Anggota Kelompok :
1. Ramdhan
Noor Putra Wira Utama
2. Natasa
Pramudita
3. Ayuk
Nila
4. Elisa
Dwi Ratnasari
5. Muhammad
Bian Awal
6. Dicky
Wahyu A
Pendahuluan
Alhamdulillah
Hirobbil Alamin Wabi’i Nastain Wa’ala Umuridun Ya wattin Wassolatu
Wassalamu’ala Asrofil anbiya iwal mursalin amma ba’ad.
Kami ucapkan
trimakasih Kepada ALLAH SWT yang telah memberi umur panjang kepada kami.Lalu
Kepada Bp.Rossyan Erdhy Cahya Selaku guru pembingbing kami disekolah kami
semua mengucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya atas segala sesuatu yang
telah Bp.Guru berikan kepada kami,dan kami mohon maaf sebesar-besarnya jika
kami ada kesalahan Saya ketua kelompok 3 disini telah berkata apa adanya
.Disini Saya Ramdhan Noor Putra Wira Utama Sebagai ketua kelompok 3 akan
menyampaikan beberapa yang akan dijelaskan di Tugas Ini , antara Lain :
1.
Insemnasi
Buatan Hewan :
ü Sejarah Insemnasi Buatan Hewan
ü Tujuan Insemnasi Buatan Hewan
ü Keuntungan Insemnasi Buatan Hewan
ü Kerugian Insemnasi Buatan Hewan
ü Waktu Insemnasi Buatan Hewan
ü Faktor-Faktor yang mempengaruhi rendahnya
kebuntingan
2.
Kerusakan
Alam :
ü Pengertian Kerusakan Alam
ü Faktor-faktor Kerusakan Alam
ü Upaya Pelestarian
1.Insemnasi Buatan Hewan/Binatang
ü Sejarah Insemnasi Buatan Hewan/Binatang di
Indonesia
Inseminasi Buatan pertama kali diperkenalkan di
Indonesia pada awal tahun limapuluhan oleh
Prof. B. Seit dari Denmark di Fakultas Hewan dan
Lembaga Penelitian Peternakan Bogor.
Dalam rangka rencana kesejahteraan istimewa
(RKI) didirikanlah beberpa satsiun IB di
beberapa daerah di Jawa Tenggah (Ungaran dan
Mirit/Kedu Selatan), Jawa Timur (Pakong
dan Grati), Jawa Barat (Cikole/Sukabumi) dan
Bali (Baturati). Juga FKH dan LPP
Bogor, difungsikan sebagai stasiun IB untuk melayani
daerah Bogor dan sekitarnya, Aktivitas
dan pelayanan IB waktu itu bersifat hilang,
timbul sehingga dapat mengurangi
kepercayaan masyarakat.
ü Tujuan Insemnasi Buatan Hewan/Binatang
o Memperbaiki
mutu genetika ternak
o Tidak
mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan
sehingga
mengurangi biaya
o Mengoptimalkan
penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang
lebih lama
o Meningkatkan
angka kelahiran dengan cepat dan teratur
o Mencegah
penularan / penyebaran penyakit kelamin.
ü Keuntungan Insemnasi Buatan Hewan/Binatang
o Menghemat
biaya pemeliharaan ternak jantan
o Dapat
mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik
o Mencegah
terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding)
o Dengan
peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat simpan dalam jangka waktu
yang
lama
o Semen
beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah
mati
o Menghindari
kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan
terlalu
besar
o Menghindari
ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan
dengan
hubungan kelamin.
ü Kerugian Insemnasi Buatan Hewan/Binatang
o Apabila
identifikasi birahi dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan
terjadi
terjadi kebuntingan
o Akan
terjadi kesulitan kelahiran, apabila semen beku yang digunakan berasal dari
pejantan
dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina
keturunan / breed kecil
o Bisa
terjadi kawin sedarah apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama
dalam
jangka waktu yang lama
ü Waktu Buatan Hewan/Binatang
Pada waktu di
Inseminasi Buatan (IB) ternak harus dalam keadaan birahi, karena pada saat itu
liang leher rahim (servix) pada posisi yang terbuka. Kemungkinan terjadinya
konsepsi (kebuntingan) bila diinseminasi pada periode-periode tertentu dari
birahi telah dihitung oleh para ahli, perkiraannya adalah :
o permulaan birahi : 44%
o pertengahan birahi : 82%
o akhir birahi : 75%
o 6 jam sesudah birahi : 62,5%
o 12 jam sesudah birahi : 32,5%
o 18 jam sesudah birahi : 28%
o 24 jam sesudah birahi : 12%
ü Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kebuntingan
o
Fertilitas dan kualitas mani beku yang jelek / rendah;
o
Inseminator kurang / tidak terampil;
o
Petani / peternak tidak / kurang terampil mendeteksi birahi;
o
Pelaporan yang terlambat dan / atau pelayanan Inseminator yang
lamban;
o
Kemungkinan adanya gangguan reproduksi / kesehatan sapi betina
2. Kerusakan Alam
ü Pengertian Kerusakan Alam
Pengertian kerusakan alam adalah segala bentuk
bencana alam yang melanda bumi alamdisekitar baik dirusak oleh alam ataupun
manusia
ü Faktor-faktor Kerusakan Alam
A. Faktor Alami
- Banjir Bandang adalah banjir
pada daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus
-menerus dan muncul tiba-tiba. Banjir bandang terjadi akibat penjenuhan
air terhadap tanah atau wilayah tersebut berlangsung dengan cepat hingga
tidak dapat diserap lagi.Air yang tergenang lalu terkumpul di
daerah-daerah dengan permukaan rendah dan
- mengalir
dengan cepat ke daerah yang lebih rendah
- Tanah
longsor terjadi pada lahan dengan tingkat kemiringan lereng yang curam.
kondisi tanah yang labil dengan vegetasi yang sedikit menyebabakan tanah
menjadi mudah longsor.Curah hujan yang tinggi memicu terjadinnya tanah
longsor.
- Gunung
meletus adalah gunung yang mengeluarkan letusan lahar panas ,awan
panas,debu panas dan material panas lainnya di sekitar wilayah itu.
B.Faktor Manusia
3. Perburuan hewan yang membabi-buta
sehingga terputusnya rantai makanan yang menyebabkan keseimbangan alam menjadi
kacau tidak ada ujung pangkalnya.
4. Kebakaran hutan diakibat dua faktor
selain alam dikareanakan oleh kemarau panjang yang memicu kebakaran alam.
Kebakaran hutan juga disebabkan ulah manusia yang melakukan aktivitas seperti
pembukaan lahan dengan membakar hutan pada akhirnya terjadi polusi udara akibat
kabut asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies binatang dan tumbuhan
musnah.
5. Penggundulan hutan ini adalah akibat
manusia yang melakukan aktivitas penebangan hutan secara liar tanpa izin atau
illegal dengan tanpa melakukan reboisasi kembali pada hutan tersebut.
6. Penambangan adalah aktivitas manusia
dalam menggali material alam yang berharga seperti bahan tambang
besi,timah,emas dll. Penambangan secara liar tanpa perlakuan bijak akan memicu
kerusakan alam juga.
7. Limbah industri adalah hasil pengolahan
pabrik yang tidak berguna. Limbah ini merupakan pemicu juga dalam kerusakan
alam karena limbah itu berupa racun yang akan memusnahkan hewan,tumbuhan dan
manusia juga. Dan dipastikan keseimbangan alam
juga terganggu.
8. Radiasi Nuklir adalah peristiwa
pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya partikel-partikel dari nuklir dari
penyimpannya.
0 komentar:
Posting Komentar